Berikuthal-hal yang bisa kamu lakukan agar kamu dapat menjadikan menulis puisi sebagai kegiatan menyenangkan. 1. Jadikan semua hal yang terjadi pada dirimu sebagai hal yang menarik untuk ditulis dalam sebuah sajak. Faktor-faktor yang harus diperhatikan saat membaca puisi (termasuk ketika menanggapi cara pembacaan temanmu nanti): l. Suara
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang dilengkapi dengan rima, irama, bait, baris, dengan pemilihan kalimat yang indah. Seperti sebuah lagu, puisi memiliki makna mendalam dan dapat digunakan sebagai sarana menyampaikan perasaan atau pesan tertentu. Membaca puisi adalah salah satu bentuk hobi yang juga terkadang sering dijadikan perlombaan. Nah, karena membaca puisi berbeda dari membaca tulisan lainnya, maka ada hal-hal yang sangat perlu untuk diperhatikan. Penasaran apa saja? Yuk simak tulisan berikut ini! Hal-Hal Penting yang Harus Diperhatkan Saat Membaca Puisi 1. Percaya Diri Membaca puisi sangat sering dilakukan di depan banyak orang, sehingga kepercayaan diri merupakan hal utama yang wajib dimiliki. Rasa percaya diri akan membantu kita untuk lebih tenang dan mempermudah penyampaian pesan yang ada dalam puisi tersebut. 2. Artikulasi Artikulasi adalah kejelasan bunyi atau suara yang kita hasilkan ketika membaca, bernyanyi, maupun berbicara. Dalam membaca puisi, artikulasi menjadi hal penting yang wajib diperhatikan. Kejelasan lafal a, i, u, e, o, dapat memengaruhi penilaian maupun interpretasi dari makna puisi itu sendiri. Apalagi jika membaca puisi dengan tujuan menyampaikan pesan tertentu, maka jika artikulasi tidak jelas, pendengar juga berpotensi salah dalam menangkap maksud yang ingin disampaikan. 3. Intonasi Selain artikulasi, aspek lain dalam vokal yang penting adalah intonasi. Intonasi yang dimaksud adalah tinggi rendahnya nada dalam pembacaan puisi. Sama seperti bernyanyi, membaca puisi juga perlu memperhatikan intonasi agar puisi lebih hidup dan terasa nyata suasananya. Selain itu, intonasi juga salah satu aspek yang dapat membantu menerjemahkan perasaan pembaca, sehingga pendengar akan jauh lebih memahami suasana dalam puisi tersebut lewat intonasi yang baik. 4. Jeda dan Tekanan Membaca puisi tidak sama dengan membaca buku biasa. Membaca puisi diperlukan jeda yang biasanya ditandai menggunakan garis miring /. Garis miring satu kali artinya jeda pendek yang terdapat di tengah kalimat. Garis miring dua kali artinya jeda agak panjang yang menandakan akhir baris atau akhir kalimat. Garis miring tiga kali artinya jeda yang sangat lama. Ini biasanya digunakan untuk menandai di akhir baris puisi. Selain jeda, penekanan juga penting untuk dilakukan. Lemah kuatnya sebuah kata bisa diwujudkan melalui penekanan. Selain itu, penekanan juga dapat digunakan untuk menandai kata-kata penting yang ingin disampaikan. 5. Mimik dan Penghayatan Pada pembacaan puisi, aspek yang menjadi penentu penting adalah mimik dan penghayatan. Cara kita memahami puisi dan upaya kita menyampaikan pesan yang terkandung dalam puisi tersebut ke pendengar, bisa terlihat melalui mimik muka yang kita perlihatkan. Mimik muka mewakili ekspresi dan luapan emosi kita terhadap puisi tersebut. Misalnya kita membacakan puisi yang bertema duka, maka kita dapat melakukan penghayatan seolah duka tersebut kita sendiri yang merasakan. Kita juga wajib untuk menampilkan emosi sedih melalui mimik muka. 6. Gestur Ketika membaca puisi, kita akan diberi kebebasan untuk melakukan berbagai gerakan yang mendukung proses pembacaan puisi tersebut. Kita dapat memanfaatkan hal ini untuk menentukan gestur tubuh yang sesuai dan dapat menunjang mimik dan penghayatan yang kita lakukan. 7. Memahami Isi Puisi Meskipun beberapa kondisi memperbolehkan kita untuk membawa kertas atau bahkan buku ketika membaca puisi, namun tidak lantas membuat kita abai dengan isi puisi tersebut. Memahami dengan baik makna yang terkandung di dalamnya dan menghapalkannya, akan membantu kamu untuk lebih sempurna membacakannya di depan banyak orang. Itulah hal-hal penting yang harus diperhatkan saat membaca puisi. Untuk kamu yang ingin melatih kemampuan membaca puisi dengan memperhatikan hal-hal penting di atas, buku puisi berjudul Keterampilan Membaca Laut karya Ama Achmad mungkin dapat kamu coba. Ada 70 judul puisi di dalamnya yang akan memberikan kamu kesan hangat dan juga patah hati di saat bersamaan, seperti merasakan telah sangat dekat pada harapan, namun alam semesta tidak mengizinkan. Bahasa yang dipilih oleh Ama Achmad tidak menggunakan majas-majas yang sulit, bahkan cenderung sangat sederhana namun tetap indah dan bermakna. Buku puisi Keterampilan Membaca Laut ini seperti racikan kopi yang pas, tidak terlalu pahit ataupun terlalu manis. Jika tertarik membacanya, buku puisi Keterampilan Membaca Laut tersedia di Selamat membaca! Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. promo diskon
AyoMembaca Siswa membaca teks puisi berjudul "Cita-citaku". Siswa menyajikan hasil pengamatannya dan hasil diskusinya dalam bentuk sebuah kesimpulan tentang ciri-ciri puisi. Kegiatan ini digunakan sebagai kegiatan untuk memahamkan kepada siswa tentang ciri-ciri puisi (Bahasa Indonesia KD 3.6 dan 4.6)
JAKARTA-Minat anak dalam literasi masih rendah di Indonesia. Padahal literasi ini memiliki ragam manfaat untuk anak. Nah, untuk menggairahkan dan meningkatkan literasi anak, salah satu caranya dengan membaca dan pembaca puisi yang pernah viral beberapa tahun lalu, Peri Sandi Huizche menjelaskan meningkatnya literasi anak dipengaruhi berbagai hal termasuk dalam kegemaran membaca. "Membaca puisi adalah satu upaya merefleksikan hasil bacaan menafsir teks ke dalam bentuk penghayatan-ekspresi, dinamika-intonasi, gestikulasi dan mengkreasikan-tampilan dihadapan orang," ujar Peri dalam keterangan pers yang diterima Republika belum lama modal utama pembaca puisi itu adalah tidak buta huruf. "Selama mereka bisa membaca, baca puisi itu pasti bisa,” berharap anak-anak bisa menjadi generasi yang gemar memmbaca. Ia juga ingin anak-anak mampu memberi martabat pada bahasa yang setiap hari digunakan dari laman Kids Read Now, WH Auden berkata seorang penyair, di atas segalanya, adalah orang yang sangat mencintai anak-anak, kecintaan pada bahasa ini diterjemahkan menjadi pengenalan literasi yang dapat diakses melalui puisi dan pendidikan yang lebih luas tentang keindahan dan sejak dini dan sering kali selama perjalanan anak dengan literasi, puisi dapat berarti perbedaan antara sekadar mengetahui kata dan memanfaatkan setiap aspek kekuatan puisi dapat meningkatkan kesadaran anak akan kata-kata. Dalam puisi, setiap pilihan kata penting. Entah itu untuk tujuan berima, aliterasi, metafora atau cara yang sempurna untuk menggambarkan sesuatu, pilihan kata lebih berarti dalam konteks puisi. Setiap keputusan memiliki alasan tertentu di baliknya. Setiap kata cocok, dan itu cocok karena suatu anak mungkin tidak sepenuhnya memahami mengapa ada kata-kata khusus dalam puisi. Ketika dia mendengar puisi itu berulang-ulang, dia segera dapat memahami bahwa puisi itu lebih menyenangkan karena pilihan itu. Akhirnya, dia akan mencari tahu mengapa keputusan itu terjadi dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pilihan kata melalui proses itu, puisi menumbuhkan perbendaharaan kata anakPuisi memaparkan anak-anak pada kata-kata baru. Dalam upaya untuk menangkap maknanya dengan sempurna, seorang penyair akan menempuh jalan raya sinonim untuk menemukan pilihan yang yang dirancang untuk anak-anak sering kali berirama dan berirama. Itu memudahkan anak-anak untuk menghafal dan mencari tahu arti kata-kata juga membuat anak menjadi pembelajar yang lebih baik. Struktur musik puisi membuat hafalan dan pembacaan lebih mudah juga. Puisi meningkatkan literasi anak-anak dengan menghubungkan memori dengan isyarat audio dan visual yang membantu anak-anak mengenali pola, membuat kesimpulan langkah berikutnya yang logis, dan memberi siswa muda keuntungan saat mempelajari apa pun mulai dari bahasa baru hingga inilah yang melatarbelakangi Penerbit Erlangga mengadakan talkshow Gairahkan Literasi dengan Membaca Puisi bersama narasumber Peri Sandi Huizche. Acara ini dilaksanakan pada bulan Juli lalu di pameran Erlangga Art Awards Goes to Jogja berlokasi di Langgeng Art Foundation, Yogyakarta. Talkshow ini diawali dengan kegiatan lomba membaca puisi yang pesertanya adalah pelajar SMP dan SMA di Yogyakarta.
TopPDF Penggunaan Mind Map Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Di Sekolah Dasar dikompilasi oleh 123dok.com. Upload mempublikasikan hasil peneltian ke forum seminar ilmiah pada kegiatan guru-guru SD (KKG). Baca lebih lanjut. 6 Baca lebih lajut. PENGGUNAAN MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DI SEKOLAH DASAR
Penghargaan terhadap puisi yang didasarkan pada pemahaman. Panuti Sudjiman, 19909 Penghargaan atas puisi sebagai hasil pengenalan, pemahaman, penafsiran, penghayatan, dan penikmatan yang didukung oleh kepekaan batin terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam puisi itu. Abdul Rozak Zaidan et al , 199435. Apresiasi puisi adalah kegiatan menggauli cipta puisi dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta puisi. S. Effendi, 19827 Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1APRESIASI DANEKSPRESI PUISIDrs. Puji Santosa, Utama/IV-EAngka Kredit Pengembangan dan Pembinaan BahasaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan 21. Pengertian Apresiasi1 kesadaran terhadap nilai seni danbudaya;2 penilaian penghargaan terhadapsesuatu; dan3 kenaikan nilai barang karena hargapasarnya naik atau permintaan akanbarang itu bertambah.KBBI, 200162 32. Pengertian Apresiasi PuisiPenghargaan terhadap puisi yang didasarkanpada pemahaman.Panuti Sudjiman, 19909Penghargaan atas puisi sebagai hasil pengenalan,pemahaman, penafsiran, penghayatan, danpenikmatan yang didukung oleh kepekaan batinterhadap nilai-nilai yang terkandung dalam puisiitu.Abdul Rozak Zaidan et al , 199435 4Apresiasi puisi adalah kegiatanmenggauli cipta puisi dengansungguh-sungguh hingga tumbuhpengertian, penghargaan,kepekaan pikiran kritis dankepekaan perasaan yang baikterhadap cipta puisi.S. Effendi, 19827 5Pengertian PuisiPuisi adalah peristiwa kebahasaan yang tersaringdengan semurni-murninya untukmengekspresikan kepribadian dalam suatubentuk yang tepat dan selaras dengan watakyang diungkapkannya.Pada awal perkembangannya menunjukkan cirikhusus, seperti bahasanya terikat oleh irama,matra, dan rima, serta susunannya terikat olehlarik dan bait.Perkembangan selanjutnya ada puisi bebas tidakterikat oleh pola larik, bait, irama, matra, danrima, seperti puisi naratif dan puisi dramatik. MENGENAL PUISIPuisi adalah ungkapan hati, pikiran, danperasaan penyair atas berbagai hal dalamkehidupan yang dituangkan melalui kata-kataatau bahasa puitis.Puisi lama, seperti syair,pantun, dan gurindammemiliki berbagai formula yang baku dan harusditaati.Puisi modern, seperti balada, ode, dan himnerelatif lebih longgar aturannya, bahkan ada puisibebas yang tidak terikat berbagai aturan. 7Contoh PuisiBalada Nabi NuhGemuruh air jadi lautanGemuruh dunia yang tenggelamGemuruh air jadi lautanGemuruh dunia yang tenggelamWahai kaum yang nestapaWahai anakku yang malangWahai kaum yang nestapaWahai anakku yang malangOoh Nabi NuhTaufiq Ismail, 1994. Balada Nabi-Nabi, Gema Nada Pertiwi 8MENYESALPagiku hilang sudah melayangHari mudaku sudah pergiSekarang petang datang membayangBatang usiaku sudah tinggiAku lalai di hari pagiBeta lengah di masa mudaKini hidup meracun hatiMiskin ilmu, miskin hartaAkh, apa guna kusesalkanMenyesal tua tiada bergunaHanya menambah luka sukmaKepada yang muda kuharapkanAtur barisan di hari pagiMenuju ke abah padang bakti!Ali Hasjmy dalam Suyono Suyatno 2002 9TUHAN, KITA BEGITU DEKATTuhanKita begitu dekatSebagai api dengan panasAku panas dalam apimuTuhanKita begitu dekatSeperti kain dengan kapasAku kapas dalam kainmuTuhanKita begitu dekatSeperti angin dan arahnyaKita begitu dekatDalam gelapKini aku nyalaPada lampu padammuAbdul Hadi 1977, Tergantung Pada Angin 10KUPINTA LAGIHai pagi yang baru menjelangPulangkan imanku yang sudah hilangBerikan daku Cinta dan HasratSupaya aku boleh mendaratKulihat terang ...Meski tidak benderang...Sehingga gelap,Lambat laun kan lenyap! Tatengkeng. 2000. Rindu Pustaka Jaya 113. Kegiatan Apresiasi Puisi1 Kegiatan apresiasi langsung2 kegiatan apresiasi tidak langsung3 Pendokumentasian4 Kegiatan kreatif Kegiatan Apresiasi LangsungKegiatan yang dilakukan secara sadaruntuk memperoleh nilai kenikmatandan kehikmatan dari puisi yangdiapresiasi, meliputi1 Membaca Puisi2 Mendengarkan Puisi3 Menonton Pertunjukan Pentas Puisi Kegiatan Membaca PuisiKegiatan membaca puisi ini dilakukan secarasungguh-sungguh untuk memperoleh sesuatuyang ada dalam puisi yang dibacanya.Sesuatu itu berupa nilai-nilai yang dapat diambilmanfaatnya bagi kehidupan.Nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan itumemberikan arahan tentang perilaku,pandangan hidup, dan cara menyikapi sesuatudalam menghadapi kehidupan di dunia dan diakhirat nantinya. Bacalah puisi berikut!CITA-CITAKUCita-citaku agar menjadi bangsa muliahendaklah bangsaku berusaha supayaselalu sadar berbakti, beriman, bertakwaakan tuntunan dan pencerahan Yang Esaagar hidupnya berjalan di jalan benar nyataseluruh rakyat dapat hidup dengan sejahtera,merasa adil, makmur, tenteram, dan bahagia,serta dapat jaya dan masyhur ke penjuru agar menjadi bangsa cendekiawanhendaklah bangsaku maju tetap mengusahakansenantiasa kaya akan pelbagai ilmu pengetahuanoleh karena dengan ilmu menjadi pangkal kemajuanoleh sebab bodoh dan dungu membuat kesengsaraanhidup menjadi tersesat-sesat berada dalam kegelapan,dengan ilmu lahir dan batin jalan hidup jadi tercerahkan. Cita-citaku agar menjadi bangsa bijak berwibawahendaklah bangsaku senantiasa harus waspadaberhati-hati, cermat, teliti, meski tidak harus curigakepada siapa saja, terlebih itu kepada lain bangsatidak boleh begitu saja kita ini mudahnya percayaberkenan menyerahkan apa-apa, segala yang adakepada mereka, ternyata dia melakukan tipu dayaingatlah, riwayat menunjukkan lengah dan terlenaakan menjadi malapetaka, hancur sudah agar menjadi bangsa teguh sentosahendaklah bangsaku dapat merapat tampil ke mukasenantiasa dalam persatuan dan kesatuan bangsasehingga menjadi bangsa yang kokoh penuh dayamampu menjalin persaudaraan di antara kita semuamembulatkan kekuatan meraih cita-cita nan muliamencapai Indonesia Raya, jaya selama-lamanya. Cita-citaku agar menjadi bangsa unggul dan jayahendaklah bangsaku maju meningkat kualitasnya,senantiasa brilian, bernas, andal, dan juga primamampu dapat menjadi pelindung atas rakyat jelatamampu memberi rasa aman, damai, dan sejahteramampu dapat memimpin bangsa-bangsa di duniamemayu hayuning bawana menjadi teladan agar menjadi bangsa dihormati, diseganihendaklah bangsaku maju tampil sebagai pemberanimenegakkan keadilan dan kebenaran di muka bumimelawan segala tindak angkara murka dan korupsidengan jujur, tegas, bijaksana, adil sesama insanisehingga setiap orang yang ada di dunia ini nantiketika mereka mengucapkan nama Indonesiaakan dihinggapi rasa hormat, segan, dan setiamerasa bangga menjadi bagian dari hidupnya. Semoga saja berkenan, Tuhan Yang Mahakuasasenantiasa melimpahkan kasih, anugerah, karuniatuntunan, pencerahan, daya kekuatan lahir batin, jugaperlindungan pada kita supaya terwujud cita-cita muliaIndonesia mencapai puncak kejayaan 7 April 2013 Kegiatan Mendengar PuisiKegiatan mendengar puisi itu dapat berupamendengarkan pembacaan puisi ataumendengarkan deklamasi.Kegiatan mendengar puisi dengan sungguh-sungguh itu perlu adanya ketajaman pikiran danperasaan untuk menyimak puisi yang didengarkan.Artinya, seseorang yang melakukan apresiasiterhadap puisi itu perlu adanya konsentrasi diriuntuk mendengarkan puisi yang didengarkantersebut.Mendengarkan dapat secara langsung dari seorangyang membacakan atau dapat juga melalui radio,televisi, tipe recorder, ataupun komputer yangdilantangkan sound sistemnya. Kegiatan Menonton PertunjukanKegiatan menonton pertunjukan dapat berupamenonton pembacaan puisi, menonton deklamasi,dan menonton musikalisasi puisi.Menonton pertunjukan ini tidak terbatas padapementasan panggung saja, tetapi juga termasukmenonton lewat televisi, video, pemutaran cakrampadat CD, dan film di bioskop, serta film diinternet.Kegiatan apresiasi puisi dari sisi pertunjukan inimengajak apresiator menyaksikan pertunjukandengan pandangan mata kepalanya sendiri. Kegiatan Apresiasi Tak LangsungKegiatan apresiasi yang menunjangpemahaman terhadap puisi.Cara tidak langsung ini meliputi tigakegiatan pokok, yaitu1 mempelajari teori puisi,2 mempelajari kritik dan esai puisi,3 mempelajari sejarah puisi. 21Kegiatan mempelajari teori puisi termasuk apresiasi tidaklangsung karena yang dipelajari adalah konsep-konsep,kriteria, batasan-batasan, fungsi, dan teori-teori penelaahanpuisi.Mempelajari teori puisi hanya bersifat membantumemahami, menghayati, dan memberi penghargaanterhadap puisi.Sifat dari mempelajari teori puisi ini hanya memberi bantuanpemahaman terhadap puisi.Teori puisi sebenarnya layak dipelajari oleh para mahasiswadan guru untuk menambah wawasan atau pengetahuantentang puisi.Sebaliknya, untuk siswa atau murid di sekolah, dari sekolahdasar hingga sekolah menengah, lebih baik diberi apresiasipuisi secara langsung.Para murid atau siswa lebih baik langsung membaca puisi,langsung mendengar puisi dibacakan, dan langsungmenonton pertunjukan puisi dipentaskan. 22Mempelajari kritik dan esai puisi juga merupakankegiatan yang hanya bersifat membantupemahaman terhadap puisi.Dalam mempelajari kritik dan esai puisimahasiswa dan guru dibawa menuju ke kegiatanpenelahaan, pengkajian, penelitian, atau analisiskarangan yang membicarakan segi-segi tertentupuisi.Pembicaraan tentang puisi dapat berupa arikelyang termuat dalam surat kabar, majalah, bukuantologi esai, bahkan ada satu buku utuh yangmembicarakan satu puisi.Mempelajari kritik dan esai puisi juga menambahwawasan dan melihat bagaimana cara orang lainmemberi pertimbangan baik dan buruk terhadappuisi. 23Kegiatan mempelajari sejarah puisi juga bersifat apresiasitidak langsung, yaitu sekadar membantu pemahamanterhadap puisi dari sisi perkembangan dari satu dekade kedekade berikutnya, dari satu angkatan ke angkatanberikutnya, dan dari satu aliran ke aliran lainnya.Dalam mempelajari sejarah puisi mahasiswa/guru diajakmemahami konsep-konsep dasar angkatan, sejarah aliransastra, perkembangan jenis-jenis sastra dari berbagai segi,bahkan ciri-ciri struktur dan isi puisi setiap angkatan.Penulisan sejarah puisi tidak terbatas yang berbentuk buku,tetapi juga puisi yang dimuat dalam majalah, surat kabar,bahkan manuskrip yang hanya berbentuk naskah stensilan.Dengan mempelajari sejarah puisi calon apresiator akandibimbing mengenal ciri-ciri, kategori, dan konsep-konsepdasar puisi yang diapresiasi, termasuk sistem pengarang,sistem penerbitan, sistem kritikus, sistem formal, sistempengayom, dan sistem penyebarluasan puisi. Pendokumentasian PuisiUsaha pendokumentasian puisi juga termasuk bentukapresiasi puisi yang secara nyata ikut melestarikankeberadaan puisi.Bentuk apresiasi atau penghargaan terhadap puisi dengancara mendokumentasikan puisi ini dilihat dari segi fisiknyaikut memelihara puisi, menyediakan data bagi mereka yangmembutuhkan, dan menyelamatkan puisi dari kepunahan.Kegiatan dokumentasi dapat meliputi pengumpulan danpenyusunan semua data puisi, baik yang berupa artikel-artikel puisi dalam surat kabar, majalah, makalah-makalah,skripsi, tesis, disertasi, maupun buku-buku puisi.Di Indonesia yang paling terkenal dokumentasi sastranyatermasuk puisi adalah Pusat Dokumentasi Sastra di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya 73 JakartaPusat. Selain itu, ada juga dokumentasi sastra DS Moeljanto,dokumentasi sastra Korrie Layun Rampan, dan dokumentasisastra Suripan Sadi Hutomo. Kegiatan KreatifKegiatan kreatif juga termasuk salah satu kegiatanapresiasi puisi.Dalam kegiatan ini dapat dilakukan adalah belajarmenciptakan puisi, misalnya menulis puisi, menulisapresiasi atau kritik puisi, dan musikalisasi puisi.Hasil cipta siswa atau mahasiswa dapat dikirimkan dandimuatkan dalam majalah dinding, buletin OSIS, majalahsekolah, surat kabar, ataupun majalah sastra sepertiHorison.Selain itu, juga dapat dilakukan kegiatan rekreatif, yaitumenceritakan kembali puisi yang dibaca, yang didengar,atau yang ditontonnya. Kegiatan kreatif dan rekreatif jelasmenunjang pemahaman dan penghargaan terhadap puisi,yaitu mengajak mereka yang berminat untuk bergaul danmencintai puisi. 324. Tiga Tingkatan Apresiasi Puisi1 Seseorang mengalami pengalaman yang ada dalampuisi, ia terlibat secara emosional, intelektual, danimajinatif;2 Setelah mengalami hal seperti itu, kemudian dayaintelektual seseorang itu bekerja lebih giatmenjelajahi medan makna puisi yangdiapresiasinya; dan3 Seseorang itu menyadari hubungan puisi dengandunia di luarnya sehingga pemahaman danpenikmatannya dapat dilakukan lebih luas danmendalam.Yus Rusyana, 19792 335. Manfaat Apresiasi PuisiSetidak-tidak terdapat enam manfaat bagikehidupan ketika mengapresiasi puisi, yaitu1 manfaat hiburan,2 manfaat estetis,3 manfaat pendidikan,4 manfaat kepekaan batin atau sosial,5 manfaat menambah wawasan, dan6 manfaat pengembangan kejiwaan ataukepribadian. 346. PenutupDemikianlah pembicaraan kita ihwal pembelajaranapresiasi puisi, baik yang dapat diterapkan bagisiswa sekolah dasar hingga ke sekolah menengah,maupun bagi mahasiswa di perguruan tinggi.Inti sari metode dan keilmuannya ihwalpembelajaran apresiasi puisi itu pada dasarnyasama dengan pembelajaran apresiasi sastra yanglainnya, tidak jauh berbeda, hanya materi ataubahan apresiasi puisinya yang disesuaikan dengankondisi dan situasi sang apresiator. 35Pesan Khusus bagiPengajar Apresiasi PuisiPengajar apresiasi puisi harus1 profesional,2 pandai-pandailah menciptakan suasanabelajar yang dapat menyenangkan atautidak membosankan siswanya,3 kreatif dan aktif memilih materi atau bahanpembelajaran apresiasi puisi, dan4 mampu atau menguasai bidang garapannya. 36Kunci Keberhasilan/KesuksesanNilai Positip +1. Motivasi adasemangat/dorongandari dalam diri2. Kerja Keras tanpamengenal lelah, putusasa 99% transpirasi3. Tekun, rajin, banyakmembaca dan Faktor X Doa, Ibadah,Sembahyang 1%InspirasiNilai Negatif -1. Kambing Hitammenyalahkan oranglain, benar diri2. Kotombe mencari-carikejelekan orang lain,ngerumpi3. Penurunan Daya IngatPelupa, sakit ingatan4. BAKMI Bosenan, Aras-Arasen, Keset, Males,Isinan ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Komarudin Fery Ahmad (2018) Aktivitas mahasiswa pada kegiatan Unit Pengembangan Tilawatil Quran (UPTQ) hubungannya dengan kemampuan mereka dalam membaca Alquran secara baik dan benar (Tahsin Alquran): penelitian pada mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam anggota UPTQ UIN SGD Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
loading...Srikandi Ganjar Jatim menggelar pementasan puisi, drama, dan musikalisasi puisi di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Rabu 7/6/2023. Foto/Dok. SINDOnews MALANG - Relawan Srikandi Ganjar terus merangkul para milenial untuk mengembangkan kreativitas di bidang kesenian. Mereka pun melakukan berbagai kegiatan di beberapa wilayah di ini, Srikandi Ganjar Jatim menggelar pementasan puisi, drama, dan musikalisasi puisi di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Rabu 7/6/2023. “Untuk menyukseskan pergelaran tersebut, kami menggandeng Teater Tutur Doa, salah satu komunitas kesenian di Kota Malang,” kata pengurus Srikandi Ganjar Jatim Adinda mengatakan peserta yang hadir dan tampil sangat antusias. Puluhan pemuda dan pemudi dari berbagai kalangan di Kota Malang ikut meramaikan acara ini."Alhamdulillah antusiasme peserta yang cukup baik. Kami ingin para milenial dapat meningkatkan softskill generasi milenial terutama di bidang kesenian," ujar perempuan berusia 21 tahun Ganjar mendorong perempuan milenial terus mengikuti perkembangan zaman dengan terus mengembangkan potensi mereka melalui seni. "Karena berkembangnya zaman, kita harus dapat mengembangkan minat dan bakat perempuan dalam berkesenian," mengatakan kegiatan ini juga menjadi wadah dan ruang bagi generasi muda perempuan untuk terus berkreasi dan mengekspresikan diri. Selain itu, mereka juga mementaskan drama yang membahas tentang sosok capres Ganjar sekaligus menyosialisasikan Ganjar kepada para peserta. Adinda berharap Ganjar Pranowo dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk komunitas seni. "Pak Ganjar adalah sosok yang berwibawa, humble, dan bisa menaungi seluruh lapisan masyarakat, terutama para perempuan milenial," Nanda, peserta pementasan musikalisasi puisi menyambut positif pergelaran kesenian ini. mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Malangkucecwara ini mengatakan, kegiatan ini makin meningkatkan potensinya dalam kesenian."Kegiatan hari ini seru, bisa bertemu teman baru. Ini tempat buat kami untuk menyalurkan minat, bakat, dan potensi kami di bidang seni," berusia 19 tahun itu berharap pementasan drama dan musikalisasi puisi tersebut dapat digelar di beberapa daerah. Erwina menilai sosok Ganjar kerap turun langsung ke masyarakat dan menjawab keresahan masyarakat. Dia juga berharap Ganjar Pranowo dapat menjadi presiden 2024-2029. "Pak Ganjar baik, humble kepada masyarakat, dan suka blusukan. Semoga bisa jadi the next president Indonesia," ungkapnya. poe
TranslatePDF. PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN Yeti Mulyati FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Sebagaimana digariskan dalam kurikulum (paling tidak sejak Kurikulum Bahasa Indonesia 1987), tujuan akhir dari pengajaran bahasa Indonesia adalah siswa terampil berbahasa. Dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan berbahasa tercermin dalam
ekawulandari77 ekawulandari77 B. Indonesia Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan Deliciaindira77 Deliciaindira77 JawabanMemperhatikan mimikMenggunakan ekspresiBahasanya harus sopan dan santunMaaf kalo salah Sebenarnya saya pernah ikut lomba puisi Semoga membantu makasi Kk Jadikan saya yg tercerdas ya Iklan Iklan Pertanyaan baru di B. Indonesia 3. Apa yang dimaksud peta pikiran? 1. Teks eksplanasi adalah b. C. teks yang teks yang sesuatu. yang d. teks yang a berisi penjelasan tentang suatu proses. berisi tentang cara mengerjak … an teks berisi tentang pendapat. menceritakan suatu kejadian. kr eksplanasi adalah Gimana buaya bisa bertahan hidup di dalam air Tuliskan arti kata motif dalam paragraf tersebut Pagi pagi berolahraga Keliling kampung berlari lari Belajar sambil berdoa Supaya kita berilmu tinggi Pantun tersebut termasuk jenis pantun Sebelumnya Berikutnya Iklan
Adahobi Kriteria penilaian lomba puisi - Dalam menyelanggarakan lomba baik itu membaca puisi ataupun menciptakan sebuah puisi berbagai tema islami maupun yang lain memang ada beberapa aspek yang diniai. Aspek tersebut berkaitan dengan ekspresi, penghayatan dan juga intonasi dari masing-masing peserta yang mengikuti kegiatan lomba.
1. Membaca puisi sebagai Apresiasi Puisi Secara makna leksikal, apresiasi appreciation mengacu pada pengertian pemahaman dan pengenalan yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian Hornby dalam Sayuti, 19852002. Sementara itu, Effendi 1973 18 menyatakan bahwa apresiasi sastra adalah menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra. Pada dasarnya, kegiatan membaca puisi merupakan upaya apresiasi puisi. Secara tidak langsung, bahwa dalam membaca puisi, pembaca akan berusaha mengenali, memahami, menggairahi, memberi pengertian, memberi penghargaan, membuat berpikir kritis, dan memiliki kepekaan rasa. Semua aspek dalam karya sastra dipahami, dihargai bagaimana persajakannya, irama, citra, diksi, gaya bahasa, dan apa saja yang dikemukakan oleh media. Pembaca akan berusaha untuk menerjemahkan bait perbait untuk merangkai makna dari makna puisi yang hendak disampaikan pengarang. Pembaca memberi apresiasi, tafsiran, interpretasi terhadap teks yang dibacanya Setelah diperoleh pemahaman yang dipandang cukup, pembaca dapat membaca puisi. Karena kata “membacakan” mengandung makna benefaktif, yaitu melakukan sesuatu pekerjaan untuk orang lain, maka penyampaian bentuk yang mencerminkan isi harus dilakukan dengan total agar apresiasi pembaca terhadap makna dalam puisi dapat tersampaikan dengan baik kepada pendengar. Makna yang telah didapatkan dari hasil apresiasi diungkapkan kembali melalui kegiatan membaca puisi. Dapat pula dikatakan sebagai suatu kegiatan transformasi dari apresiasi pembaca dengan karakter pembacaannya, termasuk ekspresi terhadap penonton. 2. Faktor-faktor Penting dalam Membaca puisi Setiap bentuk dan gaya baca puisi selalu menuntut adanya ekspresi wajah, gerakan kepala, gerakan tangan, dan gerakan badan. Keempat ekspresi dan gerakan tersebut harus memperhatikan 1 jenis acara pertunjukkan, pembuka acara resmi, performance-art, dll, 2 pencarian jenis puisi yang cocok dengan tema perenungan, perjuangan, pemberontakan, perdamaian, ketuhanan, percintaan, kasih sayang, dendam, keadilan, kemanusiaan, dll, 3 pemahaman puisi yang utuh, 4 pemilihan bentuk dan gaya baca puisi, 5 tempat acara indoor atau outdoor, 6 audien, 7 kualitas komunikasi, 8 totalitas performansi penghayatan, ekspresi, 9 kualitas vokal, 10 kesesuaian gerak, dan 11 jika menggunakan bentuk dan gaya teaterikal, harus memperhatikan a pemilihan kostum yang tepat, b penggunaan properti yang efektif dan efisien, c setting yang sesuai dan mendukung tema puisi, d musik yang sebagai musik pengiring puisi atau sebagai musikalisasi puisi 3. Bentuk dan Gaya dalam Membaca puisi Suwignyo 2005 mengemukakan bahwa bentuk dan gaya baca puisi dapat dibedakan mejadi tiga, yaitu 1 bentuk dan gaya baca puisi secara poetry reading, 2 bentuk dan gaya baca puisi secara deklamatoris, dan 3 bentuk dan gaya baca puisi secara teaterikal. Bentuk dan Gaya Baca Puisi secara Poetry Reading Ciri khas dari bentuk dan gaya baca puisi ini adalah diperkenankannya pembaca membawa teks puisi. Adapaun posisi dalam bentuk dan gaya baca puisi ini dapat dilakukan dengan 1 berdiri, 2 duduk, dan 3 berdiri, duduk, dan bergerak. Jika pembaca memilih bentuk dan gaya baca dengan posisi berdiri, maka pesan puisi disampaikan melalui gerakan badan, kepala, wajah, dan tangan. Intonasi baca seperti keras lemah, cepat lambat, tinggi rendah dilakukan dengan cara sederhana. Bentuk dan gaya baca puisi ini relatif mudah dilakukan. Jika pembaca memilih bentuk dan gaya baca dengan posisi duduk, maka pesan puisi disampaikan melalui 1 gerakan-gerakan kepala mengenadah, menunduk menoleh, 2 gerakan raut wajah mengerutkan dahi, mengangkat alis, 3 gerakan mata membelakak, meredup, memejam, 4 gerakan bibir tersenyum, mengatup, melongo, dan 5 gerakan tangan, bahu, dan badan, dilakukan seperlunya. Sedangkan intonasi baca dilakukan dengan cara 1 membaca dengan keras kata-kata tertentu, 2 membaca dengan lambat katakata tertentu, dan 3 membaca dengan nada tinggi kata-kata tertentu. Jika pembaca memilih bentuk dan gaya baca puisi duduk, berdiri, dan bergerak, maka yang harus dilakukan pada posisi duduk adalah 1 memilih sikap duduk dengan santai, 2 arah dan pandangan mata dilakukan secara bervariasi, dan 3 melakukan gerakan tangan dilakuakan dengan seperlunya. Sedang yang dilakukan pada saat berdiri adalah 1 mengambil sikap santai, 2 gerakan tangan, gerakan bahu, dan posisi berdiri dilakukan dengan bebas, dan 3 ekspresi wajah kerutan dahi, gerakan mata, senyuman dilakukan dengan wajar. Yang dilakukan pada saat bergerak adalah 1 melakukan dengan tenang dan terkendali, dan 2 menghindari gerakan-gerakan yang berlebihan. Intonasi baca dilakukan dengan cara 1 membaca dengan keras kata-kata tertentu, 2 membaca dengan lambat katakata tertentu, dan 3 membaca dengan nada tinggi kata-kata tertentu. Bentuk dan Gaya Baca Puisi secara Deklamatoris Jika deklamator memilih bentuk dan gaya dengan posisi duduk, berdiri, dan bergerak, maka yang dilakukan pada posisi duduk adalah 1 memilih posisi duduk dengan santai, kaki agak ditekuk, posisi mriing dan badan agak membungkuk, Dan 2 arah dan pandangan mata dilakukan bervariasi menatap dan menunduk. Sedang yang dilakukan pada posisi berdiri 1 mengambil sikap tegak dengan wajah menengadah, tangan menunjuk, dan 2 wajah berseri-seri dan bibir tersenyum. Yang dilakukan pada saat bergerak 1 melakukan dengan tenang dan bertenaga, dan 2 kaki dilangkahkan dengan pelan dan tidak tergesa-gesa. Intonasi dilakukan dengan cara 1 membaca dengan keras kata-kata tertentu, 2 membaca dengan lambat kata-kata tertentu, dan 3 membaca dengan nada tinggi kata-kata tertentu. Bentuk dan Gaya Baca Puisi secara Teaterikal Ciri khas bentuk dan gaya baca puisi teaterikal bertumpu pada totalitas ekspresi, pemakaian unsur pendukung, misal kostum, properti, setting, musik, dll., meskipun masih terikat oleh teks puisi/tidak. Bentuk dan gaya baca puisi secara teaterikal lebih rumit daripada poetry reading maupun deklamatoris. Puisi yang sederhana apabila dibawakan dengan ekspresi akan sangat memesona. Ekspresi jiwa puisi ditampakkan pada perubahan tatapan mata dan sosot mata. Gerakan kepala, bahu, tangan, kaki, dan badan harus dimaksimalkan. Potensi teks puisi dan potensi diri pembaca puisi harus disinergikan. Pembaca dapat menggunakan efek-efek bunyi seperti dengung, gumam, dan sengau diekspresikan dengan total. Lakuan-lakukan pembaca seperti menunduk, mengangkat tangan, membungkuk, berjongkok, dan berdiri bebas diekspresikan sesuai dengan motivasi dalam puisi. Aktualisasi jiwa puisi harus menyatu dengan aktualisasi diri pembaca. Inilah bentuk dari gaya baca puisi yang paling menantang untuk dilakukan.
2 Kegiatan inti (50 menit) - Siswa menandai penjedaanpenbacaan puisi yang telah dibawa (kreatif, inovatif) - Siswa membaca indah puisi di depan kelas (keberanian, menghargai karya dan hasil kerja orang lain) - Guru menanggapi pembacaan puisi siswa (menghargai karya dan hasil kerja orang lain) 3.Puisi adalah suatu bentuk karya sastra yang digubah dengan tulus oleh penulisnya. Oleh karena itu, agar pendengar dapat memahami atau setidaknya menikmati puisi yang disampaikan, seorang pembaca puisi mesti mengerti cara membaca puisi yang baik dan benar. Apa Itu Puisi? Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang memiliki banyak penikmat. Puisi berisi perasaan penyair yang menggugah emosi pembaca melalui rangkaian kata-kata indah yang mengandung irama, mantra, rima, dan penyusunan larik dan bait. Mengutip buku "Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku" oleh Atep Tatang dkk, sesuai dengan sifat dan hakikat puisi yaitu sebagai ekspresi tidak langsung, kegunaan puisi juga tidak langsung yaitu bersifat spiritual bagi kehidupan batin dan kejiwaan manusia. Melalui kehidupan batin dan kejiwaan ini, puisi akan memengaruhi aktivitas kehidupan manusia. Unsur-unsur dalam puisi meliputi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik dalam puisi yaitu diksi, imaji, majas, bunyi, rima, ritme, dan tema. Sedangkan unsur ekstrinsik puisi yaitu aspek historis, aspek psikologis, aspek filsafat, aspek religius. Cara Membaca Puisi Kegiatan membaca puisi poetry reading mulai populer sejak hadirnya kembali WS. Rendra dari kelananya di Amerika Serikat. Agar dapat membaca puisi dengan baik, perlu memperhatikan hal-hal berikut, yang dikutip dari buku “Bahasa Indonesia untuk SMA/MA” oleh Setyartiningsih. 1. Interpretasi Sebelum membacakan puisi di muka umum, penting untuk memahami dan menangkap terlebih dahulu simbol-simbol atau makna lambang yang dipergunakan oleh penyair. Jika seseorang salah dalam menafsirkan makna atau simbol tersebut, isi puisi pun dapat disalahartikan. 2. Teknik Vokal Untuk pengucapan yang komunikatif diperlukan penguasaan intonasi, diksi, jeda, enjabemen, dan lafal yang tepat. Dengan begitu, pendengar dapat menikmati dan terhanyut dalam pembacaan puisi. 3. Penampilan Dalam hal ini pembaca puisi dituntut untuk dapat memahami pentas dan publik di mana puisi tersebut dibawakan. Seorang pembaca puisi juga boleh menunjukan sikap dan penampilan yang meyakinkan. Berani menatap penonton dan mengatur ekspresi yang tidak berlebihan. Di samping itu, pembaca puisi mesti memerhatikan irama dan mimik, yang merupakan indikasi apakah seseorang sudah benar-benar dapat menjiwai atau meresapkan isi puisi itu. Dalam pembacaan puisi, harmonisasi antara mimik dengan isi puisi merupakan puncak keberhasilan suatu puisi dibawakan. Ingatlah bahwa tidak semua puisi dapat dibaca dilisankan tanpa menempatkan tanda tafsir pengucapannya terlebih dahulu. Adakalanya dalam puisi terdapat deretan baris atau bait yang satu dengan yang lain mempunyai jalinan pengucapan dan ada pula yang secara tertulis terpisah sehingga memerlukan jeda. Penempatan jeda yang tidak tepat berpotensi mengaburkan makna puisi. Seorang penyair mempunyai beberapa kiat supaya puisinya dapat dicerna atau dinikmati pembaca dan pendengar. Penyair kerap menampilkan gambar angan atau citraan dalam puisinya. Lewat citraan ini, penikmat sajak memeroleh gambaran yang jelas, suasana khusus atau gambaran yang menghidupkan alam pikiran dan perasaan penyairnya. Cara Memahami Puisi Sebagai suatu totalitas yang dibentuk oleh unsur interinsik tertentu, puisi dapat dibagi dalam beberapa lapis. Di samping memahami lapis bentuk/struktur, untuk dapat mencerna isi puisi, perlu untuk memahami lapis makna puisi serta unsur ekstrinsik yang turut mendukung; seperti biografi pengarang, latar sosial, budaya, politik saat puisi dibuat, dan masih banyak lagi. Berdasarkan isinya, puisi lirik memiliki jenis sebagai berikut Epigram Puisi yang berisi ajaran hidup, baik tentang agama, sopan santun, sosial dan sebagainya. Satire Puisi yang memuat kritik, sindiran, atau melukiskan kepincangan sosial. Ode Puisi yang mengandung pujian atau sanjungan kepada seseorang. Balada Balada adalah kisah atau cerita yang digubah ke dalam bentuk puisi. Elegi Puisi ini berisi ratapan atau sesuatu yang mengandung kesedihan. Roman Berisi luapan cinta kasih. Himne Puisi yang berisi pujian kepada Tuhan. Adapun yang termasuk lapis makna dalam puisi, yaitu Tema/sense adalah gagasan pokok yang diciptakan atau dilukiskan oleh penyair lewat puisi gubahannya. Perasaan/feeling adalah sikap penyair terhadap tema yang dikemukakan dalam puisinya. Nada dan suasana/tone adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat puisi. Amanat adalah pesan yang hendak disampaikan oleh penyair. Contoh Puisi Berikut contoh puisi yang dapat dijadikan bahan praktik untuk membaca maupun memahami makna sebuah puisi. Dibawa Gelombang Oleh Sanusi Pane Alun membawa bidukku perlahan Dalam kesunyian malam waktu Tidak berpawang tidak berkawan Entah ke mana aku tak tahu Jauh di atas bintang kemilau Seperti sudah berabad-abad Dengan damai mereka meninjau Kehidupan bumi yang kecil amat Aku bernyanyi dengan suara Seperti bisikan angin di daun Suaraku hilang dalam udara Dalam laut yang beralun-alun Aku membawa bidukku perlahan Dalam kesunyian malam waktu Tidak berpawang tidak berkawan Entah ke mana aku tak tahu *** Sahabatku Oleh Soekri St Papa, Sebelum pesta berlangsung Izinkan aku menengok ke belakang Di sana sahabatku yang miskin Hidup dengan berjualan koran Papa, Dia teman kelasku Juga lulus dalam ujian Nilainya yang tinggi Sangat kusayangkan Kini Aku minta kesediaan papa Menyerahkan biaya pestaku Untuk meringankan ongkos masuk Sahabatku di SMA ***
Kegiatanini anak-anak dipersilahkan satu persatu untuk membaca poin-poin dari poster tersebut secara bergantian. Setelah sudah mengetahui kemampuan membaca anak-anak, ada yang sudah bisa membaca dengan lancar dan masih ada yang dieja. Kegiatan selanjutnya adalah membaca poster dengan lantang secara bersama-sama.